Application of Failure Mode and Effect Analysis and Reliability Centered Maintenance in Preventive Maintenance of Vehicle
Application of Failure Mode and Effect Analysis and Reliability Centered Maintenance in Preventive Maintenance of Vehicle
Abstract
Sistem bahan bakar merupakan sistem yang cukup krusial bagi suatu kendaraan. Kerusakan pada salah satu komponennya dapat menyebabkan mesin tidak dapat beroperasional sebagaimana sistem operasionalnya mengingat fungsinya yang sangat penting pada kendaraan. Resiko kerusakan pada sistem bahan bakar dapat diminimalkan dengan menganalisa potensi kerusakan yang akan terjadi serta melakukan penjadwalan perawatan terhadap komponen yang ada. Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) serta Reliability Centered Maintenance (RCM) dapat dikombinasikan guna menentukan komponen yang diprioritaskan untuk diperbaiki dalam jadwal perbaikan sehingga diharapkan mampu mengurangi dampak kerusakan yang terjadi secara berulang. Hasil penelitian melaporkan bahwa pompa distribusi dan penyaring bahan bakar diprioritaskan dalam tindakan perbaikan sistem bahan bakar. Tindakan perawatan yang dapat dilakukan terhadap pompa distribusi dan penyaring bahan bakar adalah dengan melakukan tindakan pencegahan kerusakan melalui identifikasi sistem bahan bakar dan langsung melakukan perbaikan atau penggantian komponen jika ditemukan sebuah kerusakan. Rekomendasi yang diberikan terkait jadwal pemeriksaan yang dilakukan secara berkala terhadap pompa distribusi bahan bakar adalah setiap 180 hari sedangkan penyaring bahan bakar setiap 120 hari sehingga konsep perawatan berkala pada sistem bahan bakar mobil dapat terealisasi.