HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA DAERAH KIJANG DAN BAHASA DAERAH CELIKAH: KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF

Authors

  • Triska Purnamalia Universitas Islam Ogan Komering Ilir Kayuagung
  • Iin Parlina Universitas Islam Ogan Komering Ilir Kayuagung

DOI:

https://doi.org/10.52333/didactique.v4i2.46

Keywords:

Histori Komparatif, Kekerabatan Bahasa, Bahasa Kijang, Bahasa Celikah

Abstract

The purpose of this study is to describe the kinship relationship between the Kijang regional language and the Celikah regional language through a comparative historical linguistic study. The method used is quantitative by using lexicostatistical measurements. A word pair will be declared related if it fulfills one of the conditions: the pair is identical, the pair has phonemic correspondence, phonetic resemblance or a different phoneme. Based on the data found, there are 57 pairs of identical vocabulary data, 10 pairs of vocabulary data with phonemic correspondence, 20 pairs of vocabulary data that differ by one phoneme, and 13 data of different vocabulary. After these numbers are included in the formula for determining language kinship presentation, the result is 87%. This 87% figure shows a kinship relationship. The language of the Kijang area and the language of the Celikah area is the dialect of language. This presentation is the highest level of kinship which shows that these two languages ​​have a close kinship

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan kekerabatan Bahasa Kijang dan Bahasa Celikah melalui kajian linguistik historis komparatif. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan pengukuran leksikostatistik.  Sebuah pasangan kata akan dinyatakan kerabat bila memenuhi salah satu ketentuan: pasangan itu identik, pasangan itu memiliki korespondensi fonemis, kemiripan secara fonetis atau satu fonem berbeda. Berdasarkan data yang ditemukan terdapat 57 data kosakata perpasangan identik, 10 data kosakata pasangan berkorespondensi fonemis, 20 data kosakata berpasangan berbeda satu fonem, dan 13 data kosakata berbeda. Setelah angka-angka ini dimasukan dalam rumus untuk menentukan presentasi kekerabatan Bahasa, didapat hasil 87%. Angka 87% ini menunjukkan hubungan kekerabatan Bahasa daerah Kijang dan Bahasa daerah Celikah adalah Dialect of language (Dialek Bahasa). Presentasi ini merupakan tingkat kekekeraban tertinggi yang menunjukkan bahwa kedua Bahasa ini memiliki kekeraban yang erat

References

Anugrah, Zulham. 2021. Kekerabatan Bahasa Makassar dan Bahasa Selayar Analisis Leksikostatistik dan Grotokronologi. Tesis. Makassar: Program Pasca Sarjana Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar. (https://digilibadmin.unismuh.ac.id ,diakses pada tanggal 07 Desember 2022).

Crowley, Terry. 1992. An Introduction To Historical Linguistics. Suva: University of Papua New Guinea Press.

Keraf, Gorys. 1984. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia

Kridalaksan, Harimurti. 2018. Masa-masa awal bahasa Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Nababan, P.W.J. 1991. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Masrukhi, M. 2002. Refleksi Fonologis Protobahasa Austronesia (PAN) pada Bahasa Lubu (BL). Jurnal Humaniora, Vol 16 No 1/2002

Mahsun. 1995. Dialegtologi Diakronis: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Gadja Mada University Press.

Mahsun. (2002). Metode penelitian bahasa: Tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mayangsari. 2020. Leksikostatistik Bahasa Bugis dan Bahasa Toraja. Jalabahasa Vol. 16, No. 1, Mei 2020. Hlm, 83-96. Semarang: Balai Bahasa Jawa Tengah.

Setiawan. 2020. Hubungan Kekerabatan Bahasa Bali dan Sasak Dalam Ekoleksikon Kenyiuran: Analisis Linguistik Historis Komperatif. Triton Denpasar: Jurnal Inovasi Penelitian. (https://stp-mataram.e-journal.id, diakses pada tanggal 05 Desember 2022).

Sudarno, M. Ed. 1994. Perbandingan Bahasa Nusantara. Jakarta: Arikha Medika Cipta.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis). Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyono, Y. dan Inyo Y. F. 2015. Penerapan Teknik Leksikostatistik dalam Studi Komparatif Bahasa Baranusa, Kedang, dan Lamaholot di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penelitian Humaniora, vol. 16, no. 1, Februari 2015. Hlm 1-9. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Surip, Muhammad & Dwi Widayati. 2019. Kekerabatan Bahasa Jawa dan Bahasa Gayo: Kajian Linguistik Historis Komperatif. Vol.11(1). Sumatera Utara: Jurnal Bahasa Lingua Scientia. (https://ejournal.iain.ac.id, diakses pada tanggal 10 Oktober 2022).

Downloads

Published

31.07.2023

How to Cite

Purnamalia, T., & Iin Parlina. (2023). HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA DAERAH KIJANG DAN BAHASA DAERAH CELIKAH: KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF. JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia, 4(2), 127–135. https://doi.org/10.52333/didactique.v4i2.46

Issue

Section

##section.default.title##