Analisis Biaya Produksi Serat Daun Nanas (Ananas Comosus) Menjadi Benang di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan

Authors

  • Aldo Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tridinanti, Palembang, Sumatera Selatan
  • Manisah Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tridinanti, Palembang, Sumatera Selatan
  • Sri Rahayu Endang Lestari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tridinanti, Palembang, Sumatera Selatan

DOI:

https://doi.org/10.52333/trisepa.v1i2.708

Keywords:

nanas, produksi, keuntungan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya produksi , pendapatan, keuntungan. Metode penentuan tempat penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) sebagai sudi kasus penelitian. Tempat penelitian dilakukan di Kelompok Tani Tunas Jaya yang berada di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatam dengan metode penarikan sampel Indapth study, dengan sampel pemilik Kelompok Tani Tunas Jaya yang melaksanakan produksi serat daun nanas menjadi benang.Hasil penelitian menunjukan bahwa Kelompok Tani Tunas Jaya mengelurkan total biaya sebesar Rp. 113.950.000. Penerimaan dipengaruhi oleh harga produksi benang daun nanas  yang dijual, penerimaan total yang didapat sebesar Rp. 270.000.000. Pendapatan total diperoleh sebesar Rp. 156.050.000. Besarnya nilai R/C rasio Kelompok Tani Tunas Jaya ditempat penelitian sebesar 2,36 artinya setiap biaya yang dikelurkan sebesar Rp. 1 maka memperoleh penerimaan sebesar Rp. 2,36. Hal ini menunjukan bahwa R/C rasio lebih dari satu sehingga pengrajin serat benang daun nanas tersebut menguntungkan atau layak di usahakan.

References

Asmanto Subagyo, 2012. Strategi Pengembangan Industri Serat Alam Daun Nanas Untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat. Di akses di https://journal.uii.ac.ic/ajie/article.com pada tanggal 18 Juni 2023.

Badan Pusat Statistik Prabumulih, 2021. Prabumulih Dalam Angka. Di akses di https://prabumulihkota.bps.go.id.com pada tanggal 20 Juni 2023.

Badan Pusat Statistik sumatera selatan. 2021. Sumatera selatan dalm angka. Di akses di https//sumsel.bps..go.id. Tanggal 2 oktober 2022.

Dharmawan, Haryadi. 2022. Analisis Usahatani Nanas (Ananas comosus) di Kelompok Tani Lohjinawi, Desa Ngancar. Di akses di https://eprinsh.umm.ac.id. Pada tanggal 15 Oktober 2022.

Ferentian, Aurora. 2019. Analisis Pendapatan Dan Tingkat Kesejahtraan Rumah tangga Petani Nanas Di Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. [Skripsi] Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian. Universitas Lampung: Lampung.

Hayami, et.al. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java, A Perspective From Sunda Village. Bogor: Coarse Grains Pulses Roots and Tuber Centre (CGPRTC).

Praktikno Hidayat, 2008. Teknologi Pemanfaatan Serat Daun Nanas Sebagai Alternatif Bahan Baku Tekstil. Di akses di https://journal.uii.ac.ic/jurnal/-teknoin.com pada tanggal 17 Juni 2023.

Suwandi. 2018. Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Hortikultura. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian.

Shinta Agustina. 2011. Ilmu Usahatani. Universitas Brawijaya Pers.

Soedaryo. 2009. Agribisnis Nanas. Bandung: CV Pustaka Grafika.

Suratiyah, Ken. 2015. Ilmu usahatani. Jakarta : Penebar swadaya.

Woentian, Kevin. 2012. Analisis Kelayakan Usahatani Nanas di Desa Doda Kecamatan Kinoyaro Kabupaten Sigi. Di akses di https:media.neliti.com. Pada tanggal 10 Oktober 2022.

Downloads

Published

2024-07-28

How to Cite

Aldo, Manisah, & Sri Rahayu Endang Lestari. (2024). Analisis Biaya Produksi Serat Daun Nanas (Ananas Comosus) Menjadi Benang di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan. TRISEPA : Jurnal Sosial Ekonomi Dan Agribisnis, 1(2), 01–08. https://doi.org/10.52333/trisepa.v1i2.708