Model Evaluatif Kinerja Perguruan Tinggi Swasta Berbasis Budaya Organisasi dan Kompetensi Manajerial di Era Disrupsi
DOI:
https://doi.org/10.52333/kompetitif.v14i1.1311Keywords:
Budaya Organisasi, Kompetensi Manajerial, Kinerja Institusi, Perguruan Tinggi Swasta, DisrupsiAbstract
Era disrupsi menuntut perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta (PTS), untuk mampu mengelola institusi secara adaptif dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh budaya organisasi dan kompetensi manajerial terhadap kinerja institusional pada universitas swasta terakreditasi di Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 100 pimpinan struktural dan manajerial di PTS Provinsi Jambi. Instrumen penelitian dikembangkan berdasarkan model Competing Values Framework untuk budaya organisasi dan model Boyatzis untuk kompetensi manajerial. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS 25 dan pendekatan regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja institusi (β = 0,310; p < 0,001), begitu pula kompetensi manajerial (β = 0,549; p < 0,001), dengan kontribusi kolektif sebesar 59,4% terhadap variasi kinerja institusi (R² = 0,594). Korelasi parsial menunjukkan bahwa kompetensi manajerial memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan budaya organisasi. Selain itu, ditemukan bahwa budaya organisasi turut memperkuat kompetensi manajerial secara tidak langsung.
Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penguatan kinerja PTS memerlukan integrasi antara pembangunan budaya organisasi yang positif dan peningkatan kapasitas manajerial pimpinan. Secara teoritis, penelitian ini memperkaya kajian tentang manajemen pendidikan tinggi melalui pendekatan integratif perilaku organisasi dan manajemen strategis di Provinsi Jambi. Secara praktis, hasil Penelitian ini merekomendasikan program pelatihan manajerial, penguatan nilai budaya akademik, serta evaluasi kepemimpinan secara berkala di lingkungan PTS. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menguji peran mediasi variabel lain seperti kepemimpinan transformasional atau iklim organisasi dalam memperkuat hubungan antar variabel utama.
References
Akhwan Mulya, D., Sumertajaya, I. M., & Sukmawati, A. (2023). Peran mediasi budaya organisasi dalam memperkuat resiliensi manajemen perguruan tinggi. Jurnal Manajemen dan Organisasi, 14(2), 173–183.
Boyatzis, R. E. (2008). Competencies in the 21st century. Journal of Management Development, 27(1), 5–12.
Cahyaningrum, B. N., Untoro, W., Setiawan, A. I., & Wahyudi, L. (2024). Increasing student competence by implementing strategic management in Indonesian private university. Journal of Social Studies Education Research.
Cameron, K. S., & Quinn, R. E. (2011). Diagnosing and changing organizational culture: Based on the competing values framework (3rd ed.). Jossey‑Bass.
Christianingsih, E. (2011). Manajemen mutu perguruan tinggi (Studi kepemimpinan visioner & kinerja dosen). Jurnal Manajerial, 10(1), 31–41.
Ditjen Dikti-Ristek. (2022). Laporan evaluasi kinerja tridharma perguruan tinggi. Jakarta: Ditjen Dikti-Ristek.
Gunarto, M., & Hurriyati, R. (2020). Creating experience value to build student satisfaction in higher education. arXiv.
Indrajit, R. E., & Djokopranoto. (2006). Pengaruh kompetensi kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di Universitas Negeri Manado. Mimbar: Jurnal Sosial & Pembangunan.
Kemendikbudristek. (2023). Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD‑Dikti). Jakarta: Ditjen Diktiristek.
LLDIKTI Wilayah III. (2022). Hasil survei nasional kepemimpinan & tata kelola PTS. Jakarta.
Masduki. (2019). Peningkatan kinerja PTS melalui knowledge management & budaya organisasi. Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen, 10(2), 129–139.
Marnisah, L., Kore, J. R. R., & Ora, F. H. (2022). Competency, career development, & organizational culture. Jurnal Aplikasi Manajemen, 20(3), 697–710.
Moertini, V. S., Athuri, A. A., Kemit, H. M., & Saputro, N. (2011). Development of e-payment system for universities. arXiv.
Mulya, D. A., Sumertajaya, I. M., & Sukmawati, A. (2023). Jurnal Manajemen & Organisasi, 14(2).
Pratiwi, E. S., dkk. (2022). Efforts to increase lecturer involvement through organizational culture. Al‑Tanzim.
Rifani, S. K., & Pohan, F. S. (2023). Pengaruh perubahan & budaya organisasi terhadap kinerja di PTS. Jurnal Kesejahteraan Sosial.
Schein, E. H. (2010). Organizational culture & leadership (4th ed.). Jossey‑Bass.
Setiawan, H., Hidayat, R., & Suharyono, S. (2020). Integrasi budaya organisasi & kepemimpinan pada PTS. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, 22(1), 11–20.
Sinaga, E. R. H., Ratnasari, S. L., & Zulkifli. (2020). Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja manajerial. Jurnal Dimensi, 9(3).
Sulhan, M., Abdurohim, N., & Hafiz, M. (2022). Korelasi kepemimpinan transformasional & kepuasan kerja dosen. Al‑Fahim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 32–44.
Suprapto, R. E. H. (2022). Analisis stres kerja dosen bertipe A & B. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 449–454.
Syamsudin. (2024). Pengaruh budaya organisasi & komitmen beragama terhadap loyalitas mahasiswa. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam.
Zein, N. F. (2023). The role of digital leadership in PTS performance. Jurnal Teknologi Pendidikan.
Zulkarnaen, M. (2021). Peran budaya organisasi dalam inovasi akademik. Jurnal Pendidikan Tinggi, 12(2), 67–84.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Said Almaududi, Albetris

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.