Infolek : Jurnal Teknik Elektro

ANALISIS RUGI-RUGI DAYA PADA SISTEM KELISTRIKAN BANDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG

Usuluddin — 2024-06-03

Ketidakseimbangan adalah suatu keadaan yang terjadi apabila salah satu atau semua phasa pada Transformator mengalami perbedaan. Perbedaan ini dapat dilihat dari perbedaan Magnitude Arus maupun Tegangan dan perbedaan sudut dari masing-masing phasa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi ketidakseimbangan pada Transformator 1 Sub Station 1 Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Metode yg digunakan adalah komponen simetris dengan menggunakan aplikasi vektor. Hasil penelitian menunjukaan bahwa rata-rata ketidakseimbangan beban dari hasil perhitugan pada tanggal 31 Oktober sampai 6 November 2022 sebesar 14,13%. Dimana Transformator 1 Sub Station 1 berada dalam kategori ketidakseimbangan yang Cukup Menurut SE.DIR.PLN.No.0017 Tahun 2014 dan Menurut Standart IEEE ketidakseimbangan beban pada Transformator 1 Sub Station 1 masih dalam batas Standart yang diizinkan. Losses yang terjadi disebabkan Arus Netral yang mengalir pada Transfomator 1 Sub Station 1 sebesar 1,98 kW dengan persentase beban 0,46%.

ANALISIS BAHAN BAKAR BIOMASSA PLTU ASAM-ASAM SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR BATUBARA

Tri Putra Febriansyah — 2024-06-03

Pelaksanaan pengujian karakteristik co-firing biomassa sawdust dilakukan pada pembangkit listrik jenis Pulverized Coal yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh co-firing terhadap unjuk kerja parameter operasi seperti: temperature outlet mill (MOT), furnace exit gas temperature (FEGT), emisi dan keekonomian. Bahan bakar co-firing biomassa dicampurkan dengan komposisi 3% biomasa Serbuk kayu dan 97% batubara, komposisi 5% serbuk kayu dan 95% batubara. Bahan bakar dimasukkan kedalam bungker mill yang beroperasi. Pengambilan data pengujian dilakukan setelah proses stabilisasi beban minimal selama 2jam dengan menjaga pembebanan tetap konstan pada maximum capacity rate, kemudian dilakukan pengambilan data pembakaran co-firing minimal selama 2 jam dengan interval pengambilan setiap 15 menit. Hasil pengujian menunjukan nilai FEGT ketika co-firing terjadi penurunan temperatur sebesar 4,2°C atau 0,4% lebih rendah dibandingkan saat coal firing. Temperatur outlet mill relative sama pada kedua kondisi saat cofiring maupun coal firing dengan arus motor mill pada tiap mill tidak seragam. Pengujian ini juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar spesifik saat cofiring 3% batubara 97% sebesar 0,740 kg/kWh , cofiring 5 % sebesar 0, 742 kg/kWh, dibandingkan saat coal firing sebesar 0,731 kg/kWh.

PERENCANAAN PENERANGAN JALAN UMUM DESA TELUK TENGGULANG KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN BANYUASIN

Endang Sumitra — 2024-06-03

Desa Teluk tenggulang merupakan salah satu desa di Kabupaten Banyuasin. Dimna di desa Teluk Tenggulang belum ada penerangan lampu jalan. Sehingga peneliti mengambil judul Perencanaan penerangan jalan umum Desa teluk Tenggulang Kecamatan Tungkal Ilir kabupaten Banyuasin.Penelitian ini adalah membuat perencanaan penerangan jalan umum Desa Teluk Tenggulang Kecamatan Tungkal Ilir Kabupten Banyuasin. Hasil dari perencanaan jalam umum ini adalah di Desa Teleuk Tenggulang memiliki panjang jalan 3200 meter dan lebar jalan 6 meter dan tiang besi oktagonal dengan tinggi 6 meter maka jumlah tiangnya adalah 70 tiang l. Ornamen tiang tunggal .Penerangan jalan umum ini menggunaka lampu son 70 Watt dengsn intensitas penerangan pada titik A sebesar 4,91 Lux. Titik B 4,85 Lux titik C 0,32 dan titi D 30 lux. Maka daya listrik yng dibutuhkan sebesar 4,9Kw.