NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM HIKAYAT RAJA MISKIN
The Value of Character Education in the Hikayat Raja Miskin
DOI:
https://doi.org/10.52333/didactique.v5i2.668Keywords:
nilai pendidikan karakter, cerita rakyat, Hikayat Raja MiskinAbstract
ABSTRAK: Cerita rakyat sebagai sebuah karya sastra memiliki fungsi sebagai sarana penyampaian nilai-nilai dalam membentuk karakter bangsa. Pendidikan karakter dipercaya dapat membawa siswa mengenal nilai kognitif, afektif, dan mengamalkan nilai tersebut secara nyata. Pendidikan karakter dipandang sebagai upaya mewujudkan generasi bangsa yang matang secara kognitif maupun secara spiritual, selain itu pendidikan karakter juga memiliki dampak positif bagi pendidikan Indonesia. Salah satu upaya pemerintah dalam memfasilitasi pembelajaran yang membentuk karakter ini dilakukan melalui jalan pendidikan yaitu mengenalkan kembali cerita rakyat. Hikayat Raja Miskin merupakan cerita rakyat dari Sumatera Selatan yang banyak mengandung nilai pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam cerita rakyat Sumatera Selatan Hikayat Raja Miskin. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian berwujud kutipan-kutipan kalimat yang diperoleh melalui sumber data utama, yaitu cerita rakyat Sumatera Selatan Hikayat Raja Miskin. Data tersebut dikumpulkan melalui teknik simak-catat. Setelah terkumpul, data dianalisis menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hikayat Raja Miskin mengandung nilai pendidikan karakter yang cukup beragam. Nilai pendidikan karakter yang dimaksud meliputi religius, komunikatif, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, tanggung jawab, kreatif, peduli sosial, mandiri, kerja keras, peduli lingkungan, dan cinta damai.
ABSTRACT:Folklore as a literary work has a function as a means of conveying values in shaping national character. The Hikayat Raja Miskin is a folk tale from South Sumatra which contains a lot of character education value. This research aims to describe the value of character education in the South Sumatran folktale Hikayat Raja Miskin. The research was conducted using descriptive qualitative methods. The research data takes the form of sentence quotations obtained through the main data source, namely the South Sumatran folktale Hikayat Raja Miskin. The data was collected using note-taking techniques. Once collected, the data is analyzed using interactive techniques. The results of the research show that the Hikayat Raja Miskin contains quite a variety of character education values. The character education values referred to include religious, communicative, curious, respect for achievement, responsibility, creative, social care, independence, hard work, care for the environment, and love of peace.
References
Aushop, A. Z. (2014). Islamic Character Building: Membangun Insan Kamil, Cendekia Berakhlak Qurani. Bandung: Grafindo Media Pratama
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hamdani, S., & Gani, E. (2019). Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerpen Koran Harian Singgalang Periode Januari-April 2019. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(3), 423-429.
Harmanti, M. H., Sobari, T., Abdurrokhman, D. (2020). Analsis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel “9 Matahari” Karya Adenita. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 183-194.
Kesuma, D., Triatna, C., & Permana, J. (2013). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Lickona, Thomas. (1991). Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. New York, Toronto, London, Sydney, Aucland: Bantam books.
Hartono. (2014). Pendidikan Karater dalam Kurikulum 2013. Jnana Budaya, 19(2), 259-268.
Mastuti, Y. (2007). Hikayat Raja Miskin: Cerita Rakyat Sumatera Selatan. Jakarta Timur: Pusat Bahasa.
Miles, B.W., & Huberman, M. (2020). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UIP.
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro, B. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Maja Universiti Press.
Nurhayati, G. (2012). Apresiasi Prosa Fiksi. Surakarta: Cakrawala Media.
Nurhuda, T. A., Waluyo, H. J., & Suyitno. (2018). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Novel Simple Miracles Karya Ayu Utami. LITERASI, Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 8(1), 10-18.
Omeri, N. (2015). Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan. Manajer Pendidikan, 9(3), 464-468
Sariasih, Yanti, Mutadho, F, & Rafli, Z. (2021). Tembang Batanghari Sembilan and Character Building. Edunesia: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2 (2): 474-480.
Subdirektorat Statistik Politik dan Keamanan. (2020). Statistik Kriminal 2020. Jakarta: BPS RI.
Suhardi & Thahirah, A. (2018). Nilai Pendidikan Karakter pada Cerpen Waskat Karya Wisman Hadi. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. 18 (1): 114-12.
Suharso., & Retnoningsih, A. (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Lux. Semarang: Widya Karya.
Yulianto, A., Nuryati, I., & Mufti, A. (2020). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia. Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1 (1): 110-124.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yanti Sariasih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.