Representasi Film Ngeri-ngeri Sedap: Analisis Kesalahan Berbahasa (Kata Tidak Baku, Fonologi, Morfologi)

Representation of the Film Ngeri-Ngeri Sedap: An Analysis of Language Errors (Non-Standard Words, Phonology, Morphology)

Authors

  • Sri Hartati Sinaga Sri Universitas Negeri Medan
  • Bethesda Ulfa Siagian Universitas Negeri Medan
  • Masdiwati Sinaga Universitas Negeri Medan
  • Safinatul Hasanah Harahap Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.52333/didactique.v5i2.666

Keywords:

tidak baku, fonologi., morfologi., film.

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini memberikan gambaran kesalahan berbahasa dalam film Ngeri-Ngeri Sedap, sebuah karya sinematik Indonesia yang menampilkan dialek dan budaya Batak Toba. Film sebagai media komunikasi massa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan bahasa dalam masyarakat. Fokus analisis terletak pada tiga aspek utama kesalahan berbahasa: penggunaan kata tidak baku, fonologi, dan morfologi yang muncul akibat dari interferensi bahasa daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk-bentuk kesalahan berbahasa yang timbul dalam dialog film Ngeri-Ngeri Sedap. Metode kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini agar menemukan data melalui analisis yang dilakukan terhadap film secara menyeluruh. Penemuan data melalui transkip dialog film yang kemudian dianalisis menggunakan teori kesalahan berbahasa. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa sarat bahwa film ini sarat dengan penggunaan kata tidak baku yang mencerminkan dialek lokal, kesalahan fonologi yang ditemukan dalam pelafalan yang tidak sesuai dengan PUEB, dan morfologi yang terjadi dalam pembentukan kata yang tidak tepat yang umum terjadi di kalangan masyarakat Batak Toba. Temuan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang karakteristik linguistik dalam film tersebut, namun juga mengamati bagaimana kesalahan berbahasa menjadi alat representasi identitas budaya dalam karya sistematik, mengingat potensinya sebagai model penggunaan bahasa bagi penonton. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang mendalam terkait peran bahasa dalam susunan narasi film serta budaya lokal.

ABSTRACT: This study provides an overview of language errors in the film Ngeri-Ngeri Sedap, an Indonesian cinematic work that showcases the dialect and culture of Batak Toba. Film, as a mass communication medium, significantly influences language use in society. The analysis focuses on three main aspects of language errors: the use of non-standard words, phonology, and morphology that arise due to regional language interference. The purpose of this research is to identify and analyze the forms of language errors that occur in the dialogues of the film Ngeri-Ngeri Sedap. A qualitative method is employed in this study to discover data through comprehensive analysis of the film. Data collection is conducted through transcription of film dialogues, which are then analyzed using language error theory. The results of this study reveal that the film is replete with non-standard words reflecting local dialects, phonological errors found in pronunciations that do not conform to Standard Indonesian, and morphological errors in word formation common among the Batak Toba community. These findings not only provide insights into the linguistic characteristics of the film but also observe how language errors become a tool for representing cultural identity in cinematic works, considering their potential as a language model for viewers. This research contributes to a deeper understanding of the role of language in film narrative composition and local culture.

 

Author Biographies

Bethesda Ulfa Siagian, Universitas Negeri Medan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Idonesia

Masdiwati Sinaga, Universitas Negeri Medan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Safinatul Hasanah Harahap, Universitas Negeri Medan

Dosen di Universitas Negeri Medan

References

Devianty, R. 2021. Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Pendiidkan Bahasa Indonesia. 1(2): 121 – 132.

Fauzi, R. 2023. Makna Pesan Moranl Film “Ngeri-Ngeri Sedap” Karya Bene Rajagukguk. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Gani, S., & Arsyad, B. (2018). Kajian teoritis struktur internal bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik). Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 7 (1), 1 – 20.

KBBI. 2017. Kamus Bersar Bahasa Indonesia.

Nurjanah, A. 2016. Kesalahan Berbahasa Tataran Fonologi pada Karangan Siswa. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Pamungkas, B. A., & Asadulloh, H. (2024). Analisis Film Ngeri-Ngeri Sedap: Pendekatan Metode Roland Barthes. AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 17-31.

Putri, N. 2018. Kesalahan Morfologi di Masyarakat Pacitan. Jurnal Penelitian Pendidikan. 10(2): 1538 – 1542.

Siregar, W. 2021. Morfologi. Purwokerto: CV Pena Persada.

Simorangkir, dkk. 2023. Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: CV Widina Media Utama.

Sudjalil, S., Mujianto, G., & Rudi, R. 2021. Tipologi fonologis pada bahasa webinar bidang pendidikan (kajian fonologi generatif).Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,17 (2), 216 – 233.

Suherman, A. 2020. Perubahan fonologis kata-kata serapan bahasa Sunda dari bahasa Arab: Studi kasus pada masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia.Sosiohumanika,5(1). 21 – 38.

Tarigan. 2021. Analisis Kesalahan Berbahasa. Makassar: Badan Penerbit UNM.

Waruwu, M. 2023. Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusai. 7(1), 2896-2910.

Yulianti, R., & Unsiah, F. 2018. Fonologi. Malang: UB Press.

Zahid, I. H., & Omar, M. S. 2016. Fonetik dan fonologi. Malaysia : Akadem.

Downloads

Published

31.07.2024

How to Cite

Sri, S. H. S., Bethesda Ulfa Siagian, Masdiwati Sinaga, & Safinatul Hasanah Harahap. (2024). Representasi Film Ngeri-ngeri Sedap: Analisis Kesalahan Berbahasa (Kata Tidak Baku, Fonologi, Morfologi): Representation of the Film Ngeri-Ngeri Sedap: An Analysis of Language Errors (Non-Standard Words, Phonology, Morphology). JURNAL DIDACTIQUE Bahasa Indonesia, 5(2), 150–157. https://doi.org/10.52333/didactique.v5i2.666

Issue

Section

##section.default.title##