PEMBELAJARAN KARAKTER MELALUI CERITA RAKYAT BUJANG KURAP DI SEKOLAH DASAR: CHARACTER LEARNING THROUGH FABLE STORIES IN ELEMENTARY SCHOOLS

Tresiana Sari Utami; Rani Kurniati

doi:10.52333/didactique.v5i1.452

Authors

Tresiana Sari Utami Universitas Katolik Musi Charitas
Rani Kurniati Universitas Katolik Musi Charitas

DOI:

https://doi.org/10.52333/didactique.v5i1.452

Keywords:

Bujang Kurap, Karakter, Kemendikbud

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan merosotnya karakter baik di kalangan anak-anak. Peneliti tertarik merekomendasikan fabel sebagai sarana pembelajaran karakter. Berfokus kepada delapan karakter yang dikemukakan oleh Suyanto yaitu kejujuran/kepercayaan, diplomatis, mandiri dan bertanggung jawab, hormat dan santun (sopan santun dan perilaku), percaya diri dan pekerja keras, murah hati (dermawan), kepemimpinan dan keadilan, baik hati dan rendah hati (tidak angkuh), dan toleransi, perdamaian dan persatuan. Penelitian ini menganalisis teks cerita rakyat Bujang Kurap yang diterbitkan Kemendikbud, Bidang Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa kajian literatur dengan triangulasi data peneliti. Teknik analisa data dengan menggunakan tiga tahap teknik analisa data penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif yaitu pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ini, cerita rakyat Bujang Kurap terdapat nilai-nilai karakter yang dapat dipelajari antara lain, hormat dan santun (sopan santun dan perilaku), percaya diri dan pekerja keras, murah hati (dermawan), dan baik hati dan rendah hati (tidak angkuh). Dalam pembelajaran SD, pembelajaran nilai karakter dalam cerita rakyat Bujang Kurap dapat diintegrasikan dalam pembelajaran KD 3.3. dan 4.4 kelas III SD.

References

Anafiah, S. (2024). Pemanfaatam Cerita Rakyat Sebagai Alternatif Bacaan Bagi Anak. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 1, Nomor 2, Januari 2015, pg. 128-133.

Annisa, M. N., Wiliah A., Rahmawati, N.. (2020). Pentingnya Pendidikan Karakter pada Anak Sekolah Dasar di Zaman Serba Digital. EJournal STIT PN (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Palapa Nusantara.

Annisya, S. & Irwan B. (2022). Analisis Nilai Karakter melalui Media Animasi Fabel dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basucedu. Vol 6, No. 5, tahun 2022.

Kurnianto, E. A,. Nirmala, V,. & Rosita, E. (2009). Cerita Rakyat Sumatera Selatan. Palembang: Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional.

Ficha, A. N. & Maulina, I. (2021). Pembentukan Karakter Siswa Kelas III SDN 054871 KW. Begumit Melalui Fabel Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Edu Cendikia. Vol. 1, No 1, tahun 2021.

Firman & St. Aminah. (2020). Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Sastra dan Budaya Lokal .http://repository.iainpare.ac.id/742/8/Pembentukan%20Karakter.pdf.

Nurulanningsih. (2017). Mendidik Karakter Anak Melalui Sastra Lisan (Dongeng). Jurnal Didascein Bahasa, 2(2), 42—56.

Semi, N. B. (2017). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Syafutri, H. D. & Fatma, H. (2016). Fabel Sebagai Alternatif Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sastra Anak. Seminar Nasional Sastra Anak Membangun Karakter Anak melalui Sastra Anak. https://pbsi.uad.ac.id/.

Tsauri, S. (2015). Pendidikan Karakter, Peluang dalam Membangun Karakter Bangsa. Jember :IAIN Jember Press.

Ulfah, Z. (2020). Membangun Karakter Anak Melalui Fabel. Kantor Bahasa Provinsi Maluku https://kantorbahasamaluku.kemdikbud.go.id/2020/10/membangun-karakter-anak-melalui-fabel/.

Utami, T. S., Triwidayati, K.R. & Priyanti, M.A. (2018). Representasi Literasi Menulis pada Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Katolik Musi Charitas Palembang. Laporan Hasil Penelitian. Palembang: Universitas Katolik Musi Charitas.