https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/issue/feed Jurnal Desiminasi Teknologi 2025-08-02T04:19:40+00:00 Andy Budiarto jurnal-destek@univ-tridinanti.ac.id Open Journal Systems <p><strong>JOURNAL INFORMATION</strong></p> <table class="data" style="height: 252px; width: 100%;" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr style="height: 28px;" valign="top"> <td style="height: 28px;" width="30%"><strong>Journal title</strong></td> <td style="height: 28px;" width="80%"><strong>Jurnal Desiminasi Teknologi</strong></td> </tr> <tr style="height: 28px;" valign="top"> <td style="height: 28px;" width="30%"><strong>Initials</strong></td> <td style="height: 28px;" width="80%"><strong>Destek</strong></td> </tr> <tr style="height: 28px;" valign="top"> <td style="height: 28px;" width="30%"><strong>ISSN Online</strong></td> <td style="height: 28px;" width="80%"><strong>2503 5398</strong></td> </tr> <tr style="height: 28px;" valign="top"> <td style="height: 28px;" width="30%"><strong>ISSN Print</strong></td> <td style="height: 28px;" width="80%"><strong>2303 212X</strong></td> </tr> <tr style="height: 28px;" valign="top"> <td style="height: 28px;" width="30%"><strong>Frequency</strong></td> <td style="height: 28px;" width="80%"><strong>2 issues per year (January, July)</strong></td> </tr> <tr style="height: 28px;" valign="top"> <td style="height: 28px;" width="30%"><strong>DOI</strong></td> <td style="height: 28px;" width="80%"><strong>10.52333</strong></td> </tr> <tr style="height: 28px;" valign="top"> <td style="height: 28px;" width="30%"><strong>Publisher</strong></td> <td style="height: 28px;" width="80%"><strong>Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang</strong></td> </tr> <tr style="height: 28px;" valign="top"> <td style="height: 28px;" width="30%"><strong>Subject Areas</strong></td> <td style="height: 28px;" width="80%"><strong>Engineering</strong></td> </tr> <tr style="height: 28px;" valign="top"> <td style="height: 28px;" width="30%"><strong>Citation Analysis</strong></td> <td style="height: 28px;" width="80%"><strong>Google Scholar | Dimension |DOAJ | Others</strong></td> </tr> </tbody> </table> <p>Destek : Journal of Dissemination of Technology is a journal that contains articles and scientific work as a result of research by lecturers and or students of the Faculty of Engineering which is published periodically 2 (two) times per year by the Faculty of Engineering, University of Tridinanti Palembang.</p> <div id="tabs-1"> </div> https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/article/view/1039 PENERAPAN METODE ARC (Activity Relationship Chart) UNTUK MERANCANG ULANG TATA LETAK FASILITAS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PABRIK GULA SEMUT CV. XYZ DI KARAWANG 2025-06-25T04:56:06+00:00 Tahrim tahrimrowokele179@gmail.com Caca tahrimrowokele179@gmail.com Rudiansyah tahrimrowokele179@gmail.com Davit tahrimrowokele179@gmail.com Mukhlisin tahrimrowokele179@gmail.com <p>Gula semut merupakan bahan yang digunakan sebagai pemanis makanan atau minuman hasil dari pengembangan produk gula kelapa atau gula aren. Proses pembuatan gula semut dari gula setengah jadi atau gula cetak melewati beberapa proses diantaranya yaitu penggilingan, pengayakan, pengeringan dan inspeksi sebelum nantinya dilakukan pengemasan atau packing. Dari proses-proses tersebut tentunya membutuhkan peralatan dan fasilitas yang tentunya tata letaknya harus didesain dan dipertimbangkan dengan perhitungan agar tidak terjadi pemborosan atau waste dalam proses produksi maupun material handling. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang tata letak fasilitas pada pabrik gula semut CV. XYZ di Karawang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi literatur dan studi lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Activity Relationship Chart</em> (ARC). Berdasarkan hasil penelitian hubungan aktivitas produksi di CV. XYZ belum optimal karena penempatan stasiun kerja masih tidak beraturan yang menyebabkan aliran material bersilangan dalam proses produksi. Kemudian perancangan ulang tata letak fasilitas dengan metode <em>Activity Relationship Chart</em> (ARC) menghasilkan penempatan stasiun kerja yang lebih teratur sehingga proses produksi lebih efisien dan efektif.</p> 2025-07-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Tahrim, Caca, Rudiansyah, Davit, Mukhlisin https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/article/view/1289 PEMANFAATAN SERBUK KARET ALAM PADAT SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DALAM CAMPURAN AC-WC DENGAN PENGUJIAN MARSHALL 2025-05-26T14:13:29+00:00 Bazar Asmawi bazar_asmawi@univ-tridinanti.ac.id Yules Pramona Zulkarnain jules.praz23@gmail.com Indra Syahrul Fuad bazar_asmawi@univ-tridinanti.ac.id Anisah bazar_asmawi@univ-tridinanti.ac.id <p>Pertumbuhan sektor transportasi darat di Indonesia menyebabkan peningkatan signifikan dalam limbah ban bekas akibat semakin banyaknya kendaraan. Hal ini berdampak pada kerusakan jalan yang semakin sering terjadi sebelum masa yang direncanakan, yang disebabkan oleh penggunaan material yang tidak sesuai, kondisi cuaca, dan beban lalu lintas yang tinggi. Untuk mendorong efisiensi energi dan penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, ada upaya untuk memanfaatkan limbah dan produk sampingan, termasuk karet. Indonesia, sebagai penghasil karet terbesar, menghadapi masalah ketidakstabilan harga karet, yang mendorong penelitian penggunaan karet sebagai bahan tambahan dalam campuran aspal. Penelitian ini berfokus pada penggunaan karet alam dalam bentuk padat dan serbuk sebagai pengganti sebagian agregat halus dalam campuran beraspal, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas perkerasan jalan dan memberikan informasi baru tentang manfaat karet dalam konstruksi jalan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan karet alam padat sebagai pengganti sebagian pasir pada campuran AC-WC mempengaruhi parameter Marshall, dengan peningkatan VMA, fluktuasi pada VIM dan VFA, penurunan stabilitas, dan peningkatan flow. Sampel yang menggunakan 10% karet alam padat menunjukkan karakteristik Marshall terbaik, dengan stabilitas lebih baik dibandingkan sampel normal.</p> 2025-07-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Bazar Asmawi, Yules Pramona Zulkarnain, Indra Syahrul Fuad, Anisah https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/article/view/1420 SPRINGKLER MANDATORY : PENEGASAN REGULATIF KEWAJIBAN SISTEM SPRINGKLER BERDASARKAN KLASIFIKASI BANGUNAN GEDUNG DI INDONESIA 2025-07-17T02:27:22+00:00 Ramadisu Mafra ramadisumafra77@gmail.com Zulfikri ramadisumafra77@gmail.com Riduan ramadisumafra77@gmail.com <p>Penelitian ini menganalisis kewajiban penerapan sistem springkler otomatis pada bangunan gedung berdasarkan harmonisasi antara Permen PU No. 26/PRT/M/2008 dan SNI 03-3989-2000. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi celah regulasi dan potensi multitafsir dalam klasifikasi bangunan yang wajib dilindungi springkler. Metodologi yang digunakan adalah studi dokumen normatif dengan pendekatan komparatif. Hasil menunjukkan bahwa sistem springkler diwajibkan pada fungsi bangunan tertentu, seperti apartemen, mall, fasilitas rawat inap, dan rumah tinggal, namun tidak secara eksplisit pada bangunan perkantoran. Selain itu, ditemukan pula belum adanya regulasi mandatory springkler untuk bangunan bandara, stasiun, pelabuhan, dan terminal, padahal bangunan tersebut memiliki tingkat risiko kebakaran dan kepadatan hunian yang tinggi. Tidak ada dasar normatif yang membolehkan penggantian springkler dengan hidran atau APAR. Temuan ini penting dalam proses penilaian teknis oleh Tim Profesi Ahli (TPA) dalam PBG dan SLF, karena tanpa kepastian hukum yang harmonis, akan muncul banyak multitafsir di lapangan. Oleh karena itu, diperlukan penegasan regulatif baru yang mampu mengisi kekosongan pengaturan dan menyelaraskan acuan teknis nasional.</p> 2025-07-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Ramadisu Mafra, Zulfikri, Riduan https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/article/view/1422 PENGARUH PERLAKUAN HARDENING PADA BAJA AISI-1020 TERHADAP LAJU KOROSI DI DALAM AIR LAUT 2025-07-17T07:35:35+00:00 R. Kohar aminfauzie60@gmail.com M. Amin Fauzie aminfauzie60@gmail.com Sofwan Hariady aminfauzie60@gmail.com <p>Baja yang mengalami perlakuan Hardening, maka ketahanan korosinya akan menurun. Korosi merupakan gejala alamiah yang tidak dapat dihindari, namun dapat dikendalikan. Dalam penelitian ini, benda uji yang digunakan adalah baja AISI 1020 setara dengan baja karbon rendah yang mendapat perlakuan panas pada suhu 870<sup>o</sup>C yang ditahan selama 15 menit dan dilanjutkan dengan pendinginan cepat di dalam air laut. Pengujian korosi dilakukan dengan cara merendam benda uji di dalam larutan NaCl pengganti air laut, selama 1, 2, 3, 4 dan 5 hari. Dari pengujian tersebut diperoleh bahwa dengan memberikan perlakuan hardening pada benda uji, maka laju korosi akan meningkat&nbsp; dan bentuk korosi yang diperoleh adalah korosi merata.</p> 2025-07-23T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 R. Kohar, M. Amin Fauzie, Sofwan Hariady https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/article/view/1288 STUDI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN VACUUM RESIDUE DALAM CAMPURAN HOT ROLLED SHEET BASE (HRS-BASE) 2025-05-26T14:07:44+00:00 Deby Ansyory debyansyory22@gmail.com Hendrik Jimmyanto hendrikakunzoom9@gmail.com Mohammad Wahyu Aminullah debyansyory22@gmail.com Susi Susanti debyansyory22@gmail.com <p>Lataston atau Hot Rolled Sheet (HRS) adalah jenis beton aspal bergradasi senjang dengan karakteristik durabilitas dan fleksibilitas, memungkinkan campuran bertahan dalam berbagai kondisi. Pemanfaatan vacuum residue (VR), sebagai produk sampingan dari penyulingan minyak bumi, dalam campuran HRS memiliki potensi besar untuk meningkatkan kinerja aspal. Meskipun demikian, implementasi penggunaannya harus mempertimbangkan kondisi lokal dan teknologi yang ada agar hasilnya memenuhi spesifikasi serta meningkatkan umur panjang jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik VR dalam campuran HRS melalui pengujian Marshall di laboratorium. Penelitian ini menggunakan dua jenis data: data primer diperoleh meliputi pengujian ekstraksi kadar aspal, berat jenis maksimum campuran, dan uji Marshall, sementara data sekunder diambil terkait seperti standar dan publikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa campuran usulan memiliki karakteristik yang baik dan memenuhi spesifikasi Bina Marga, meskipun terdapat perbedaan kecil dalam beberapa gradasi agregat. Hal ini menandakan bahwa sumber VR dapat digunakan dalam campuran dengan perhatian khusus pada ukuran agregat tertentu. Pengujian lebih lanjut direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas campuran, terutama dalam mencapai rasio Marshall Quotient yang lebih baik, guna memastikan performa optimal di lapangan.</p> 2025-07-23T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Deby Ansyory, Hendrik Jimmyanto, Mohammad Wahyu Aminullah, Susi Susanti https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/article/view/1412 WORKLOAD ANALYSIS MENGGUNAKAN METODE FULL TIME EQUIVALENT (FTE) UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI PT. XYZ 2025-07-09T03:46:25+00:00 Faizah Suryani faizahsuryani@univ-tridinanti.ac.id R.A Nurul Moulita RA.Moulita@univ-tridinanti.ac.id Azhari azhari@univ-tridinanti.ac.id <p>Kualitas layanan dan kepuasan tamu adalah faktor penting yang memengaruhi kinerja perusahaan. Untuk meningkatkan layanan, diperlukan perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia yang baik melalui analisis beban kerja. Penelitian ini menerapkan metode <em>Full Time Equivalent</em> (FTE) untuk menganalisis beban kerja di PT. XYZ. Hasil penelitian menunjukkan posisi dengan beban kerja tertinggi adalah supervisor balitas (474%), diikuti oleh admin gudang (183%), supervisor layanan mess dan griya (179%), supervisor gudang (177%), serta supervisor layanan umum (103%). Untuk mengatasi kelebihan beban kerja, direkomendasikan penambahan 5 tenaga kerja untuk supervisor balitas, 3 untuk admin gudang, dan masing-masing 2 untuk supervisor layanan umum, supervisor layanan mess dan griya, serta supervisor gudang. Sementara pada posisi admin layanan mess dan griya serta admin layanan umum tidak memerlukan tambahan tenaga kerja</p> 2025-07-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Faizah Suryani, R.A Nurul Moulita; Azhari https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/article/view/1429 PENERAPAN METODE REGRESI LINIER DALAM PERAMALAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK LENTUR CAMPURAN BETON DENGAN PENAMBAHAN POTONGAN RANTING BAMBU 2025-07-26T04:24:21+00:00 Wartini wartini1964@gmail.com <p>Beton merupakan elemen yang kuat dalam tekan tetapi mempunyai kuat tarik yang rendah. Penambahan serat merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kelemahan tersebut. Serat bambu adalah serat alami yang mudah didapat dan pertumbuhannya relatif cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji peningkatan kuat tekan dan kuat tarik beton akibat penambahan serat bambu. Penelitian berupa studi eksperimental dengan membuat benda uji silinder berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Kadar serat yang digunakan adalah ranting bambu dengan panjang ± 2 cm diameter ± 2-5 mm dengan persentase 0,3% , 0,4% , 0,5% dari berat beton normal. Beton tanpa serat juga dibuat sebagai pembanding. Hasil penelitian penambahan serat menaikkan kuat tekan, tetapi tidak signifikan, yaitu beton campuran 0,3 % naik sebesar 1,625 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 6,31 %, beton campuran 0,5 %&nbsp; naik sebesar 10,58 % dari beton normal, dengan persamaan regresi liniernya Y’ = 22,355 + 4,45X, dan kuat tarik lentur beton normal pada umur 28 hari adalah 22,64 MPa, beton campuran 0,3 % naik sebesar 12,73 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 35,24 %, beton campuran 0,5 %&nbsp; naik sebesar 89,94 % dari beton normal, dengan persamaan regresi liniernya Y’ = 2,29 + 3,97X</p> 2025-07-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Wartini https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/article/view/1387 ANALISA PERFORMA SISTEM PEMBANGKIT TENAGA UAP DI PT. BAHARI GEMBIRA RIA (BGR) SUNGAI GELAM JAMBI 2025-07-05T00:03:48+00:00 Erna Rahayu EW wiriyani62@gmail.com Jatmiko Edi Siwanto enny72.ramadhani@gmail.com <p>Energi merupakan unsur yang sangat penting dalam usaha meningkatkan kuantitas hidup masyarakat, kebutuhan terhadap energy sangat diperlukan, sekarang ini konsumsi energy sangat berhubungan langsung dengan tingkat kuantitas kehidupan penduduk serta derajat industrylisasi suatu negara PT. Bahari Gembira ria (BGR) Sungai Gelam Jambi, Memproduksi kelapa sawit 30 ton/jam. <em>Boiler </em>mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan kinerja dari sebuah pabrik pehghasil minyak kelapa sawit. Sistem kerja dari turbin uap dalam system tenaga uap mengikuti siklus rankin, yang mana peralatan terdiri dari pompa, boiler, turbin dan kondensor yang bekerja secara terus menerus dimana uap yang keluar turbin tekanan masih tinggi, karena sebagian akan digumakan untuk proses perebusan sawit dan sebagian akan kembali masuk ke kondensor untuk dipakai di boiler, dari perhitungan didapat daya generator yang makin besar efesiensi thermal meningkat, efesiensi tekecil 73,6 % pada daya generator 599 watt dan efesiensi terbesar 80,5 % pada daya generator 644 kw</p> 2025-07-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Erna Rahayu EW, Jatmiko Edi Siwanto https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/article/view/1421 OPTIMASI JUMLAH LUBANG UDARA PADA REAKTOR KOMPOR BIOMASSA UNTUK PENINGKATAN DAYA TERMOELEKTRIK GENERATOR 2025-07-17T07:37:46+00:00 Rita Maria Veranika ritamv@gmail.com M. Ali rita_maria_veranika@univ-tridinanti.ac.id Madagaskar rita_maria_veranika@univ-tridinanti.ac.id M. Fadli rita_maria_veranika@univ-tridinanti.ac.id <p>Energi merupakan kebutuhan utama manusia, dan seiring pertumbuhan populasi serta industri, permintaan energi terus meningkat. Sumber energi fosil semakin menipis dan berkontribusi pada perubahan iklim, sehingga pencarian sumber energi alternatif yang ramah lingkungan menjadi penting. Biomassa, yang masih digunakan di banyak desa di Indonesia sebagai bahan bakar memasak, menawarkan solusi terbarukan. Penelitian ini mengembangkan kompor biomassa efisien, khususnya kompor gasifikasi dengan sistem blower, untuk memaksimalkan pembakaran. Selain itu, penelitian ini memanfaatkan panas dari kompor untuk menghasilkan energi listrik menggunakan Termoelektrik Generator (TEG), yang dapat menyalakan lampu dan alat listrik berdaya rendah, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya yang dapat dihasilkan oleh pembangkit listrik berbasis termoelektrik dengan memanfaatkan panas dinding kompor biomassa. Proses dimulai dengan pembuatan reaktor dengan variasi jumlah lubang (20, 27, dan 34) dengan diameter lubang 0,008 m, serta 34 lubang asli berdiameter 0,006 m. Pengujian daya termoelektrik dilakukan secara seri, diikuti analisis data. Hasil menunjukkan bahwa lima modul TEG SP1848-27145 yang dipasang pada dinding kompor menghasilkan daya maksimum 1,242 Watt dengan 34 lubang modifikasi. Reaktor dengan 34 lubang asli menghasilkan 0,874 Watt, 27 lubang 0,518 Watt, dan 20 lubang 0,306 Watt. Meskipun demikian daya yang dihasilkan masih tergolong kecil, karena kebutuhan listrik input lebih besar daripada output yang dihasilkan.</p> 2025-07-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Rita Maria Veranika, M. Ali, Madagaskar, M. Fadli https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/article/view/1438 PEMETAAN PERILAKU PENGUNJUNG TERHADAP FASILITAS PUBLIK DI ALUN-ALUN TAMAN KOTA PANGKALAN BALAI 2025-08-02T04:19:40+00:00 Aditha Maharani Ratna adithamr@univ-tridinanti.ac.id Harum Clara adithamr@univ-tridinanti.ac.id Andy Budiarto andybudiarto@univ-tridinanti.ac.id <p>Alun-Alun Taman Kota Pangkalan Balai adalah ruang terbuka yang dibangun sebagai tempat rekreasi dan bertemu masyarakat di tengah kota Pemerintahan Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengenal dan menganalisis cara pengunjung menggunakan fasilitas yang ada di taman tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode <em>Place Centered Behaviour Mapping</em>, yang membantu menggambarkan kegiatan pengunjung berdasarkan titik-titik fasilitas yang ada. Observasi dilakukan untuk mengenali jenis aktivitas, tingkat penggunaan, dan pola penggunaan ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengunjung dipengaruhi oleh jam kunjungan, cuaca, dan karakteristik demografi. Fasilitas seperti tempat duduk dan area bermain anak digunakan dengan aktif, terutama di sore hari hingga malam hari. Sedangkan pada siang hari penggunaan menurun karena panas. Temuan ini menyarankan perlunya perbaikan desain dan pengelolaan ruang publik yang fleksibel agar lebih nyaman dan ramah untuk berbagai usia.</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Aditha Maharani Ratna, Harum Clara, Andy Budiarto