ANALISIS PENGARUH KETIDAKSTABILAN TEGANGAN TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI 3 PHASE SEBAGAI PENGGERAK FAN COOLING TOWER DI PIM
DOI:
https://doi.org/10.52333/destek.v13i1.948Keywords:
Motor Induksi 3 Phase, Efisiensi, Ketidakstabilan TeganganAbstract
Motor Induksi 3 Phase merupakan konversi energi listrik menjadi energi mekanik yang terdiri atas stator dan rotor. Efisiensi kerja dari motor induksi merupakan rasio dari energi listrik yang digunakan motor induksi lalu diubah menjadi energi mekanis serta sedikitnya rugi-rugi daya pada motor induksi daripada semua energi yang digunakan. Pada tanggal 6 Juni 2024 di Palembang Indah Mall terjadi ketidakstabilan tegangan pasca terjadinya Blackout total dari PLN di Sumatera Selatan, sehingga mempengaruhi kinerja motor induksi yang digunakan untuk penggerak fan pada cooling tower, karena ketidakstabilan tegangan yang diterima motor induksi tersebut sehingga terjadi penurunan dari segi torsi serta efisiensi motor induksi. Pada penelitian kali ini, diketahui besar nilai eff untuk tegangan 375 V adalah 0,86; untuk efisiensi pada tegangan 400 V adalah 0,81; dan untuk efisiensi pada tegangan 415 V adalah 0,77. Dari pernyataan tersebut bisa kita simpulkan bahwa semakin besar tegangan, maka akan semakin kecil efisiensi motor induksi 3 phase. Tegangan yang normal sangat dibutuhkan untuk menjaga efisiensi motor induksi 3 phase selalu dalam keadaan baik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ishak Effendi, Letifa Shintawaty, M. Fernandho

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.