PENERAPAN TEORI ANTRIAN DALAM MENENTUKAN JUMLAH PIT SERVIS BENGKEL SEPEDA MOTOR YAMAHA CABANG SAKO KENTEN
DOI:
https://doi.org/10.52333/destek.v12i1.449Keywords:
antrian, motor, pit, servis, pitAbstract
Abstrak: Sepeda motor menjadi alat transportasi primadona di masyarakat. Harganya yang bisa dijangkau dan cara pembelian yang mudah menjadi salah satu faktor kenapa kendaraan ini banyak diminati. Mulai dari anak sekolah hingga pekerja kantoran banyak yang menggunakan motor. Bengkel Yamaha PT. Thamrin Brothers Cabang Sako Kenten merupakan salah satu cabang bengkel resmi sepeda motor merek Yamaha yang dimiliki oleh PT. Thamrin Brothers. Bengkel tersebut melayani berbagai macam jenis perawatan sepeda motor. Permasalahan utama pada bengkel tersebut adalah kurang efektifnya jumlah pit yang tersedia pada bengkel tersebut. Saat ini jumlah pit yang tersedia berjumlah 5 unit. Akibatnya produktivitas kerja mekanik pun ikut menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan Jumlah Pit Servis Bengkel Sepeda Motor Dengan Pendekatan Teori Antrian. Dari hasil observasi dilapangan diperoleh data rata-rata tingkat kedatangan pelanggan adalah 2,11 dan rata-rata pelayanan pelanggan adalah 1,19. Dan probabilitasnya mekaniknya adalah 0,19. Jumlah pit sepeda motor yang optimal adalah 3 unit. Dengan jumlah kedatangan pelanggan adalah 13 pelanggan per hari per 8 jam kerja.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Devie Oktarini, Azhari, Selvia Aprilyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.