PENERAPAN METODE REGRESI LINIER DALAM PERAMALAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK LENTUR CAMPURAN BETON DENGAN PENAMBAHAN POTONGAN RANTING BAMBU

Authors

  • Wartini Program Studi Teknik Sipil, Universitas Tridinanti

Keywords:

beton, serat bambu, kuat tekan, kuat tarik lentur

Abstract

Beton merupakan elemen yang kuat dalam tekan tetapi mempunyai kuat tarik yang rendah. Penambahan serat merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kelemahan tersebut. Serat bambu adalah serat alami yang mudah didapat dan pertumbuhannya relatif cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji peningkatan kuat tekan dan kuat tarik beton akibat penambahan serat bambu. Penelitian berupa studi eksperimental dengan membuat benda uji silinder berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Kadar serat yang digunakan adalah ranting bambu dengan panjang ± 2 cm diameter ± 2-5 mm dengan persentase 0,3% , 0,4% , 0,5% dari berat beton normal. Beton tanpa serat juga dibuat sebagai pembanding. Hasil penelitian penambahan serat menaikkan kuat tekan, tetapi tidak signifikan, yaitu beton campuran 0,3 % naik sebesar 1,625 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 6,31 %, beton campuran 0,5 %  naik sebesar 10,58 % dari beton normal, dengan persamaan regresi liniernya Y’ = 22,355 + 4,45X, dan kuat tarik lentur beton normal pada umur 28 hari adalah 22,64 MPa, beton campuran 0,3 % naik sebesar 12,73 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 35,24 %, beton campuran 0,5 %  naik sebesar 89,94 % dari beton normal, dengan persamaan regresi liniernya Y’ = 2,29 + 3,97X

Downloads

Published

2025-07-26

How to Cite

Wartini. (2025). PENERAPAN METODE REGRESI LINIER DALAM PERAMALAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK LENTUR CAMPURAN BETON DENGAN PENAMBAHAN POTONGAN RANTING BAMBU. Jurnal Desiminasi Teknologi, 13(2), 117–122. Retrieved from https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Desiminasi/article/view/1429

Issue

Section

Articles