PENERAPAN METODE REGRESI LINIER DALAM PERAMALAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK LENTUR CAMPURAN BETON DENGAN PENAMBAHAN POTONGAN RANTING BAMBU
Keywords:
beton, serat bambu, kuat tekan, kuat tarik lenturAbstract
Beton merupakan elemen yang kuat dalam tekan tetapi mempunyai kuat tarik yang rendah. Penambahan serat merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kelemahan tersebut. Serat bambu adalah serat alami yang mudah didapat dan pertumbuhannya relatif cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji peningkatan kuat tekan dan kuat tarik beton akibat penambahan serat bambu. Penelitian berupa studi eksperimental dengan membuat benda uji silinder berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Kadar serat yang digunakan adalah ranting bambu dengan panjang ± 2 cm diameter ± 2-5 mm dengan persentase 0,3% , 0,4% , 0,5% dari berat beton normal. Beton tanpa serat juga dibuat sebagai pembanding. Hasil penelitian penambahan serat menaikkan kuat tekan, tetapi tidak signifikan, yaitu beton campuran 0,3 % naik sebesar 1,625 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 6,31 %, beton campuran 0,5 % naik sebesar 10,58 % dari beton normal, dengan persamaan regresi liniernya Y’ = 22,355 + 4,45X, dan kuat tarik lentur beton normal pada umur 28 hari adalah 22,64 MPa, beton campuran 0,3 % naik sebesar 12,73 %, beton campuran 0,4 % naik sebesar 35,24 %, beton campuran 0,5 % naik sebesar 89,94 % dari beton normal, dengan persamaan regresi liniernya Y’ = 2,29 + 3,97X
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wartini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.